03 November 2008

F1 2008 : ‘The Last & The Dramatic Race!’

Mumpung momennya tepat: balapan F1 terakhir musim ini, pengen nyobain kaya’ reporter di majalah-majalah olahraga ah….

F1 race musim 2008 ini menyajikan race yang seru dan mendebarkan hingga detik-detik terakhir. Hamilton yang dipastikan menang hanya cukup dengan menempati posisi Top 5 hampir saja kehilangan mahkota juara dunia F1 musim 2008 kalu saja tidak diberkati dewi fortuna. Bagaimana tidak, Fellipe Massa yang memang memimpin sejak awal hingga akhir balapan sudah dipastikan menang setelah lebih dahulu melewati garis finish daripada pembalap-pembalap lainnya dengan sempurna kalau saja Timo Glock tidak selip saat tikungan terakhir dan Hamilton masih tetap di urutan nomor enam di belakang Sebastian Vettel. Sayangnya, Glock yang jelas-jelas telah berspekulasi dengan terus memakai bak kering walaupun dua lap terakhir diguyur hujan harus termakan jebakan yang dibuatnya sendiri. Walaupun catatan waktu antara Hamilton yang memakai ban basah dan Glock yang tetap kekeuh memakai ban kering pada satu lap terakhir nyaris tak berbeda jauh – yang membuatnya sulit disalip oleh Hamilton – tapi toh tetap saja hujan yang semakin deras pada akhir lap membuatnya termakan dengan ban keringnya. Walhasil, Hamilton yang sesaat sebelumnya sudah berharap-harap cemas tidak akan juara dunia karena di-overtake oleh Vettel – yang membuat posisinya menjadi urutan enam dan mustahil untuk juara dunia – bisa legowo dan terharu karena sudah pasti gelar juara dunia ditangannya. Acungan dua jempol patut dilayangkan untuk Vettel, yang menurut saya tampil prima pada race kali ini.

Perasaan terharu juga dialami oleh Massa yang akhirnya harus menerima kenyataan bahwa ia kalah tipis satu poin untuk jadi juara dunia walaupun sudah menghadiahkan kado yang manis di depan publiknya. Setidaknya hal ini sudah bisa membuktikan bahwa Massa kini telah naik tingkat untuk masuk jajaran pembalap elit di F1. Yah, mungkin tahun depan keberuntungan ada di pihaknya. Secara, tahun yang lalu juga Hamilton harus kehilangan kesempatan menjadi orang nomor satu di balapan jet darat ini karena kalah satu poin oleh Raikkonen. Mungkinkah tahun depan hukum karma juga akan berlaku? Kita tunggu saja.

Harus diakui bahwa tahun ini Massa banyak mendapat kesialan. Sebaliknya dengan Hamilton, sepertinya keberuntungan memang sedang berjodoh dengannya tahun ini. Sayangnya, dengan kemenangan Hamilton yang seperti ini, menurut saya membuat Hamilton seperti bukan pembalap yang benar-benar sejati karena harus terseok-seok untuk mendapatkan titel juara dunia dan pada akhirnya setelah putus asa di saat-saat terakhir dia diselamatkan oleh dewi fortuna. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi tahun depan. Karena Hamilton adalah pembalap favorit saya, dan saya ingin dia tampil cemerlang tahun depan! Dengan kemenangannya ini, Hamilton membuat serangkaian rekor, yaitu rekor pembalap F1 termuda sepanjang sejarah dan rekor pembalap berkulit hitam yang pertama kali menyabet gelar juara dunia. Tidak lupa juga, rekor pembalap paling dramatis dan paling beruntung sepanjang musim 2008.

Secara keseluruhan musim 2008 ini bisa dibilang musim yang sangat seru dan dramatis. Banyak balapan yang berlangsung dengan alot dan kadang belum bisa ditentukan pemenangnya hingga lap-lap terakhir balapan walaupun banyak juga balapan yang dinilai oleh FIA dengan rating C, alias membosankan, seperti race di Valencia. Tidak hanya itu saja, musim ini juga telah membuat banyak rekor, mulai dari rekor balapan pertama di malam hari di sirkuit Singapura hingga rekor juara dunia termuda dan berkulit hitam sepanjang sejarah perhelatan F1. Mudah-mudahan saja hal ini bisa dapat dipertahankan atau kalau bisa malah ditingkatkan. Mungkinkah hal itu terjadi walaupun banyak beredar isu bahwa tahun depan mulai diberlakukan aturan penyeragaman mesin? Tetap ikuti saja perkembangan race tahun depan! Sampai bertemu kembali di musim balapan 2009!

Salam olahraga….



Berita terkait:

Hamilton Tak Percaya Bisa Juara

Massa victorious, Hamilton champion after nail-biting finish in Brazil

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Plak.. Plak..
senenganmu,, F1!! aku mending dolanan tamiya..
Hamilton mung begya thok kwe bisa juara..