01 November 2008

Refreshing Setelah Menemukan Dua Hari yang Kosong (dan akhirnya bisa bersenang-senang sejenak) saat Mid!

Puas rasanya semalam aku bisa menumpahkan hasratku untuk surfing-surfing walopun niat awal cuma sekedar liat-liat FS yang mangkrak tak berdaya selama UTS. Yah, ginilah sakitnya hidup di jaman globalisasi nan serba canggih ini, kalo nggak ada koneksi dengan internet yah berarti mesti siap-siap ketinggalan jaman. Ironis memang, di saat aku begitu berhasrat untuk terus menjalin silaturahmi dengan dunia maya, keadaanlah yang membuatku merasa sangat dibatasi untuk terus melanjutkan ibadah yang mulia dan bikin ketagihan ini.

Yah… keadaan, dimana-mana selalu keadaanlah yang disalahkan. Sebenernya kasihan juga sih sama kata benda yang satu ini, tapi mau gimana lagi? Lha wong aku juga menderita karena keadaan.

“sebenere keadaan apa to dab? Dari tadi ngomongin keadaan, aku bingung dewe moco tulisanmu!”

Sabar donk mas… kalo crita tu yang runtut, jadi jelas a-i-u-e-o-nya! Ya gini ini, keadaan mahasiswa sekarang yang nggak punya leppi buat wi-fi-an, atau sekadar minjem punya temen, tapi minjemnya lamaaa… banget! (ada gak ya temen yang model gini?) Keadaan itulah yang menyusahkanku dari hari ke hari untuk terus menjalin ukhuwah internetaniyah dengan dunia maya. FS, blog, Google, semua terasa begitu mahal kala aku menyambangi warnet-warnet jaman sekarang karena itulah satu-satunya koneksiku ke dunianya Ronaldisko selain tentu saja, meminjam dengan paksa leppi dan HP orang lain untuk sekedar update berita-berita terbaru.

Tapi baru tadi malam akhirnya aku benar-benar bisa merasakan puasnya surfing yang selama ini baru masih dalam awang-awang (tuh kan, mimpi aja belum! Baru sampe awang-awang!). Dengan girangnya dan dengan khidmatnya, aku benar-benar menikmati tiga jam malam menjelang dini hari tadi untuk sekedar membalas comment-comment di FS dan sightseeing beberapa blog tanpa dihadapkan dengan masalah waktu akses. Kegiatan menyenangkan ini nggak mungkin aku lakukan kalo masih ngakses dari warnet konvensional, dimana waktu akses bagaikan bom waktu yang siap meledakkan dompet kapan saja bila kita lengah memelototi billing. Sebagai anak kos, tentu saja aku nggak mau uang makan dan uang jajan harus terpangkas gara-gara kesenangan sesaat nan bermanfaat ini. Apalagi bila urusannya udah uang pulsa. Wah… kalo kejadiannya seperti itu, nggak bisa ditolerir lagi!

Untunglah tadi malam aku nggak nyambangin warnet-warnet konvensional yang mencekik bagaikan rentenir itu. Aku bisa dengan bebas bermain Firefox dengan billing yang teronggok di sudut taskbar, menanti untuk sekedar diintip oleh sang user. Yah, malam tadi aku benar-benar nggak memperdulikan billing, aku nggak butuh billing sama sekali. Karena aku bisa memperkirakan sendiri biayanya: 3 jam = 3000 perak!

Serius! Ini nggak main main-main. Di jaman yang serba krisis ini, sampe-sampe dollar AS jadi Rp.11000/dollar dan kata-kata krisis juga bisa diambil buat judul game, masih ada saja warnet yang berbaik hati dan setia dengan sumpah anak kost, bahwasanya anak kost dimanapun dan kapanpun harus mempertimbangkan sesuatu dari dompetnya! Hehehe… Nama warnet ini tak jelas, mungkin kalo boleh kubilang tak bernama karena usut punya usut, denger-denger ni warnet adalah lab.komputer yang dialihfungsikan jadi warnet pada malam hari. Surga itulah warnet (lab.komputer) Fak. Teknik UNY. Letaknya agak tersembunyi memang, karena biar nggak terlalu gampang ditemuin orang, yaitu di sebelah Utara Puskom UNY. Lah… setelah melewati gerbang pagar kawat itulah, kebebasan para netsurfer yang tak bersenjatakan laptop sudah di depan mata, menunggu diwujudkan… bila memang penuh dan harus antri. Tapi nek kosong melompong, ya silakan tinggal nyelonong!

nek ngono kuwi carane, piye ra entuk murah? Lha wong fasilitas komputere yo duwe’e lab komputer fakultas. Ibaratnya a’de tinggal mbayar penjaganya thok!”

Wah… kalo urusan-urusan kaya’ gitu saya kurang paham juga. Yang penting kita sebagai user tinggal ndongkrok, eh salah deng, duduk, masukkin id, klak-klik mouse, nonton downloadan sepep kalo sempet pantengin monitor, selesai, bayar! Yang penting murah coy…. Ga peduli lagi sama mas bill!

Anehnya lagi, semalam entah karena saking baiknya tu warnet atau memang ada diskon di atas jam 12 atau barangkali billing-nya emang perlu dibenerin, harga aksesku yang seharusnya 3000 perak mendadak setelah dikonfrontasikan dikondomisasikan dikonfirmasikan dengan mas-mas penjaga warnet, cuma butuh 1800 perak sebagai kompensasi aksesku selama 3 jam!! What the hell!! Apa neraka!! Perlu dikembangkan dan disebarluaskan ni warnet di seantero jagat raya! Dengan bisnis MLM kalo perlu! Jadi misalnya nanti kalo ada yang mo bikin warnet murah, mas-mas penjaganya bisa menawarkan diri. Nantinya yang bisa mengajak orang paling banyak, dialah yang dapat bonus member-get-member dan warnetnya bisa dibebaskan dari biaya akses! Mau,mau,mau….

Oya, setelah tadi malam sempet main-main bentar ke kantinmilan.org, komunitasnya blogger ilkomp ugm dan aku juga sempat baca-baca barang sejenak blog-blog orang yang aku kenal, ternyata baru kusadari bahwasanya sebagian dari mahasiswa UGM, khusunya ilkomp mendapati keadaan dirinya sangat sulit untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran. Dan sebagian dari sebagian yang tadi mendapati dirinya kesulitan dan terserang rasa malas untuk sekedar menulis kehidupan sehari-harinya di blog. Mereka malah lebih senang mengetik script php daripada mengetik suatu tulisan yang paling tidak bisa meramaikan dan memperbaharui blog mereka. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwasanya kebiasaan menulis belum begitu berkembang di lingkungan mahasiswa UGM, termasuk daku sendiri. Sama halnya dengan kebiasaan berbahasa Inggris, yang membuat universitas ini melahirkan mahasiswa yang benar-benar merakyat karena memang bahasa yang fasih diucapkan ya memang cuma bahasa Jawa (jare dosen ilkomp lho ki!). Ironis memang, sama-sama menang bila diadu dalam hal otak dengan universitas besar lainnya, tapi kalau sudah disuruh presentasi dengan bahasa Inggris, yo isone mung koyo ngono…..

Hah, terlalu banyak membocorkan rahasia keluarga sendiri malah ndak didemo nantinya. Cabut aja deh…. Cucian numpuk, setrikaan juga bejibun! Saatnya bergerak lagi!

“ya laundry donk mas, kan sekarang udah murah?”

No way, terakhir kali ngelaundry dua celana jeans-ku dan masing-masing sepotong hem dan sarungku hampir ilang karena seminggu dicari nggak ketemu-ketemu! Damn!!!

Siang nanti juga ada pameran. Siapa mo dateng ni? Setidaknya kita cuma bisa berharap pada kurs dollar yang sudah melonjak dengan kurang ajar ini! Arep tuku LCD je…..

Dan yang lebih kurang ajar lagi, Stefyku agak-agak kurang waras! Nggak enak diajak main, ada beberapa masalah dengan penampilannya! Tak kuras wae po utekmu?

Tidak ada komentar: