Hari jumat ini dari tadi pagi aku – seperti biasa – ngelayab dari kos buat kumpul-kumpul anak pengurus Basecamp. Organisasi tempatku bernanung ini sekarang emang lagi butuh perombakan disana-sini, walaupun kayaknya kurang pas jika disebut perombakan, karena kita emang nggak merombak apapun dari agenda pengurus sebelum-sebelumnya – hanya berusaha membangun kembali Basecamp yang sempat terlantar. Kita masih belum terarah mau dibawa ke mana organisasi ini. Maka dari itu, pagi tadi kita sepakat bareng-bareng mantepin progam kerja kita agar Basecamp ini memang layak disebut organisasi yang sewajarnya emang punya agenda kerja. Bukan cuma jadi organisasi yang tinggal nama saja seperti saat masa kepemimpinan orde lama Basecamp, dan itu pun nggak dikenal oleh organisasi-organisasi lain kecuali Himakom – saudara tua kita. Harapan kita, masa kepemimpinan sekarang bukan disebut dengan orde baru, tapi langsung orde reformasi. Khawatir kalau nantinya sang Pemimpin berkuasa selama 32 tahun jika disebut orde baru. Mahasiswa apa ya yang betah kuliah sampe 32 tahun? Hehehe….
Yang kusesalin pas rapat pagi tadi, temen-temen para kadiv tercinta masih blank saat kutagih janjinya tentang masalah proker. Padahal sudah kuberi mereka kesempatan selama beberapa minggu sebelum UTS buat memikirkan proker. Mungkin memang mereka perlu mendapat motivasi yang lebih dan yang lebih penting harus terus didesak terus, agar mereka nggak terus berleha-leha menelantarkan proker mereka.
Untuk pertama kalinya, akhirnya aku bisa kumpul dengan temen-temenku anggota PSDM di BEM. Sebelum-sebelumnya memang udah banyak acara dari biro PSDM, tapi kesempatan dan waktu luanglah yang kayaknya memisahkan kita. Hehehe….
Kita tadi kumpul dipimpin sang Kepala Biro langsung – mas Puja – dengan gaya bicara cepet yang khas. Sempat mbahas agenda-agenda PSDM ke depan mau ngapain aja. Diantaranya yang terdekat adalah seminar “Training for Trainer” yang diramu sama BEM KM UGM – BEM se-universitasnya UGM – dan “Seminar ESQ”. Seminar yang terakhir adalah hasil kerjasama 18 BEM Fakultas se-UGM hasil inovasi dari BEM FKG UGM. Setelah mas Puja cerita-cerita banyak tentang kegiatan itu dan kegiatan-kegiatan PSDM lainnya agaknya aku merasa beruntung dan memang tepat pilihanku dulu pas interview untuk milih biro ini. Karena emang aku yang krisis percaya diri dan krisis motivasi diri sangat haus akan acara-acara yang “gue pingin banget” model-model kayak gitu.
Kota Jogja sempat dihajar bencana massal kecil tadi sore. Aku nggak tau persisnya seperti apa karena pas kejadian aku sedang nyambangi Toga Mas, pusat buku diskon di Jogja. Denger-denger sih kejadiannya berupa hujang amat sangat kenceng disusul sama angin puting susu beliung. Nggak bisa mbayangin seperti apa kejadiannya, orang angin puting susu beliung aja aku belum pernah liat.
Setelah check out dari Toga Mas aku baru nyadar betapa ngerinya bencana barusan. Banyak ranting-ranting pohon+daun-daunnya berserakan di jalan, pohon-pohon banyak yang kecabut sampe akar-akarnya, Jl. Colombo banjir selutut – yang bikin motor si Harum mogok, listrik mati – bikin traffic light di jalan juga ikut mati dan akhirnya macet total berjamaah, genteng kampus Milanku tersayang beberapa ada yang raib, pohon pepaya di depan kos tumbang satu, dan yang lebih mengenaskan lagi yaitu pedagang-pedagang kaki lima di sekitar boulevard UGM dan di sebelah utara RS. Panti Rapih banyak yang terluka dan gerobak jualan mereka rusak berat karena beberapa pohon besar di tempat itu roboh dan tumbang.
Yah…kayak ginilah peringatan Tuhan, nggak bisa ditebak tempat dan waktunya. Saat waktunya tiba, nggak ada seorangpun yang bisa menghindarinya. Semoga momen seperti ini mengingatkan kita akan hari kiamat dan hisab kita di padang mahsyar kelak. Semoga….
2 komentar:
smoga smua ini menggerakkan hati antum untuk bertobat sobat..
semoga antum juga tobat bung...
hehehe....
jangan suka godain cewe2 tak berdosa lagi!
(aku juga pingin dab! ngajak2 donk!)
Posting Komentar